July 03, 2015

Finding the God #2: Surprise

Ini adalah tulisan lanjutan dari posting saya sebelum nya Finding The God #1: Arrival,


Malam semakin larut, seorang mudaritsah (seperti kakak pemandu) mengantar saya ke dalam muslimah center. 

"Nanti tidurnya disini ya, bareng - bareng" katanya. Ruangan itu cukup besar, beralaskan karpet hijau dan terdapat lemari-lemari kecil berjajar. Ternyata kami harus tidur disatu ruangan berisikan sekitar 30 orang. Wow, saya belum pernah berbagi kamar dengan segitu banyaknya orang. Terbayang nanti pasti nggak nyaman. 

Lalu beliau membuka koper saya untuk memilah-milah baju. 
"Wah, baju kamu semuanya nggak lolos" 
Apa? lolos apa?? saya pun sedikit bingung. Ternyata selama di pesantren kami harus memakai baju yang benar-benar syar'i. Gamis hitam panjang, jilbab putih besar, lengkap dengan kaos tangan, kaos kaki, daleman jilbab dll. Jadi terpaksa saya beli hampir semua baju-baju saya on the spot. Sedih juga melihat dompet, tapi nggak apa lah. Ikhlas. Karena memang sebelumnya saya nggak punya gamis, cuma punya rok sedikit. Sisanya celana jeans. 

Lalu kakak mudaritsah bertanya kepada saya,
"Nomer pentingnya sudah dicatat? hapenya saya sita ya" Jederr. Saya nggak tau kalau hp bakal disita. Saya datang ke sini memang dadakan dan nggak tau banyak info. Alhasil saya pun mencatat dan menghubungi orang-orang dekat  bahwa saya tidak akan bisa dihubungi selama sebulan kedepan.

Program Dauroh Qolbiyah (DQ) yang saya ikuti sebenarnya sudah dimulai. Saya telat 2 hari. Santri DQ lain sedang menjalankan program orientasi katanya. Asiknya saya hanya akan kebagian 2 hari orientasi ke depan hihii.. Itu pun juga surprise, Pesantren ospeknya seperti apa ya? ahh.. tapi di geologi saya sudah makan asam garam per ospekan, kayaknya nggak akan ada yang lebih dari itu. Dulu di geologi ospeknya saja 9 bulan. Kurang apa coba? Tahun pertama kuliah teman angkatan pada rata-rata semua perutnya saking seringnya sit up. Eh tahun-tahun akhir malah pada membuncit lagi.haha Jadi saya pun santai menghadapi orientasi ini....namun ternyata...

To be continued...


Pict: Masjid Daarut Tauhid Bandung. Kami wajib shalat di masjid ini selama program berlangsung.